Wednesday, November 12, 2008

Antisipasi Cuaca Ekstrim

By Republika Contributor
Kamis, 06 November 2008 pukul 05:42:00


Mungkin para calon jamah sudah banyak mendengar dari saudara, rekan atau dari pihak Departemen Agama maupun Departemen Kesehatan yang mengingatkan untuk mengantisipasi cuaca ekstrim di Arab Saudi. Namun tidak ada salahnya
jika saya kembali mengingatkan pada para jamaah terkait persiapan yang perlu dilakukan selama menjalankan ibada. Antara Jedah, Madinah dan Mekah, memiliki rentang suhu udara yang cukup bervariatif.

Di Jedah, suhu udara di malam hingga pagi hari berada di kisaran 15-16 derajat Celcius. Sementara pada siang hari di rentang antara 18 hingga 23 derajat Celcius. Bahkan hujan lebat turun pada satu dua hari terakhir ini. Cuaca demikian tentunya berbeda jauh dengan kondisi rata-rata umumnya di Indonesia. Mungkin selain pakaian seragam yang didapat para jamaah, perlu untuk membawa pakaian hangat seperti jaket tebal, sweater dan lainnya.Juga pakaian dalam tampaknya juga perlu dua atau bahkan tiga lapis. Terutama bagi yang tidak tahan dingin.

Begitu nanti para jamaah bergeser ke Mekah, akan mendapatkan kondisi suhu udara yang berbeda. Saat ini di Mekah jika malam hingga pagi hari berada di rentang suhu 25 hingga 27 derajat Celcius. Sementara pada siang hari sekitar 27 hingga 30 derajat Celcius. Sedangkan suhu udara di Jedah saat ini berada di kisaran 29 hingga 32. Kondisi cuaca ini, baik di Mekah, Medinah dan Jedah diprediksi akan semakin dingin saat memasuki bulan Desember nanti.

Selain pakaian hangat, jamaah juga perlu memakai pelembab kulit dan wajah. Ini untuk menghindari kering pada kulit. Yang perlu diantisipasi terutama pada bagian tumit, hidung dan wajah. Sangat rawan, kulit di bagian tumi ini. Tentunya jika sudah pecah-pecah bahkan bisa sampai berdarah, akan mengganggu aktifitas ibadah kita selama di Tanah Haram. Juga jangan segan-segan atau malu untuk selalu menggunakan pelembab bibir atau lipgloss untuk menghindari bibir pecah-pecah.

Jamaah juga diharapkan membawa obat-obatan, terutama yang terkait dengan
gangguan seperti flu, batuk pilek serta gangguan pernafasan. Upayakan
untuk tidak mengkonsumsi air dingin atau air es selama di Saudi. Walaupun
selama di Tanah Suci ada petugas kesehatan, akan lebih baik jamaah untuk
membawa obat-obatan yang biasa dikonsumsi di tanah air untuk
mengantisipasi. Sementara untuk menjaga stamina tubuh, usahakan untuk
banyak minum dan banyak mengkonsumsi buah-buahan selama di Tanah Suci ini.
Mungkin perlu juga mengkonsumsi vitamin atau multi vitamin untuk membantu
kebugaran dan daya tahan tubuh.

Kacamata gelap atau hitam sangat diperlukan, karena jika sudah siang hari,
matahari bersinar sangat terik. Sebaiknya jemaah juga selalu menggunakan
masker, terutama saat berada di Mekah dan Armina. Pasalnya, di sekitar
Masjidil Haram, masih berlangsung aktivitas pembongkaran-pembongkaran
bangunan-bangunan terkait perluasan kompleks Masjidil Haram. Sementara
untuk di Armina nanti, untuk mengantisipasi hawa dingin plus debu akibat
angin.

Selain itu semua, pemerintah juga menghimbau pada para jamaah untuk tidak
memforsir tenaga untuk terus menerus ke Masjidil Haram. Ini diperlukan
untuk mempersiapkan diri pada puncak Ibadah haji di Armina. Petugas
Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah menyiapkan lembaran himbauan
tersebut yang nantinya akan ditempel di tiap-tiap pondokan jamaah.
Tertulis dalam himbauan itu bahwa pendapat dari Ulama Besar yaitu Imam
Assuyuti dalam Kitab Al Asbah Wan Nadhoir halaman 788, yang artinya
'Pahala yang dilipatgandakan 100 ribu di Tanah Haram tidak hanya di
Masjidil Haram, tetapi berlaku di seluruh Tanah Haram.

Jamaah juga dihimbau untuk selalu mengenakan seragam. Ini akan mempermudah
pemantauan pergerakan jamaah oleh petugas kita. Jika bepergian, hendaknya
secara berkelompok atau beregu. Upayakan selalu ada laki-laki yang
mendampingi ibu-ibu, jika ingin bepergian. Jamaah juga dihimbau untuk
selalu bersikap ikhlas dan tawakal serta sabar.

Mudah-mudahan sedikit masukan ini bisa bermanfaat bagi para jamaah.
Selamat menunaikan ibadah haji, Insya Allah kami petugas PPIH di Jedah,
Madinah dan Mekah siap menerima dan membantu sepenuhnya tamu-tamu Allah
SWT. Labbaik Allahumma Labbaik.osa/ya

No comments: