Wednesday, November 12, 2008

Siasat Sehat Selama Berhaji

By Republika Contributor
Sabtu, 08 November 2008 pukul 11:12:00


JAKARTA--Umat Islam yang tahun ini hendak menunaikan ibadah haji tentu sudah mempersiapkan diri sebelum berangkat ke tanah suci, merapikan aqidah, memperbaiki ibadah, dan mempelajari ritual ibadah haji.

Selain persiapan mental dan spiritual, menurut dr Tri Juli Edi Tarigan dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Indonesia (FKUI), calon jemaah haji juga dianjurkan melakukan persiapan fisik karena perjalanan panjang dari tanah air ke Arab Saudi, perbedaan iklim ekstrim antara Indonesia dan Arab Saudi serta kegiatan ibadah yang padat membutuhkan kondisi fisik yang prima.

Persiapan fisik, menurut dia, bisa dilakukan dengan melakukan olah raga secara rutin paling lambat sejak sebulan sebelum keberangkatan ke tanah suci.

"Misalnya dengan berjalan kaki 30 menit sehari, minimal tiga kali dalam sepekan," kata dokter ahli penyakit dalam yang berpraktik di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta itu.

Ia mengatakan, dalam hal ini calon jemaah juga dianjurkan melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum berangkat ke tanah suci untuk mendeteksi keberadaan penyakit yang mungkin memerlukan penanganan khusus serta melakukan vaksinasi yang dibutuhkan.

Vaksinasi yang dibutuhkan calon jemaah, menurut dr Iris Rengganis SpPD dari FKUI, antara lain vaksinasi meningococcal meningitis untuk mencegah penyakit meningitis (peradangan otak), yang merupakan penyakit endemis di Arab Saudi.

Menurut dia, vaksinasi meningitis sebaiknya dilakukan dua pekan sebelum tiba di Arab Saudi karena antibodi baru terbentuk dua pekan setelah vaksin disuntikkan dan akan memberikan kekebalan selama dua tahun.

Disamping vaksinasi meningitis, ia menambahkan, vaksinasi influenza juga diperlukan bagi kelompok jemaah yang beresiko tinggi terserang penyakit (usia lebih dari 60 tahun dengan ketahanan tubuh rendah atau penyakit kronis) karena perjalanan haji yang melelahkan dan lingkungan yang padat dengan manusia membuat mereka semakin rentan terserang influenza.

"Vitamin dan imunostimulator juga bisa digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh," ujar Iris.

Dokter Iris juga menganjurkan para calon jemaah untuk mengantisipasi cuaca dingin di tanah suci karena pelaksanaan ibadah haji tahun ini diperkirakan berlangsung pada musim dingin.

Ia menjelaskan, cuaca dingin ekstrim bisa menyebabkan hilang rasa/baal di daerah tungkai dan tangan; nyeri otot; kulit bersisik dan gatal; kulit telapak kaki dan bibir pecah-pecah; rasa kaku dan beku pada daerah telinga, hidung, pipi, jari tangan, bahu, lengan atas/bawah dan paha; serta dehidrasi karena kurang minum.

Kondisi dingin, katanya, juga dapat memperberat penyakit jantung, kencing manis (diabetes mellitus/DM), asma, rematik dan stres.

"Untuk ini, calon jemaah bisa menyiapkan pakaian dingin, termasuk kaus kaki dan kaus tangan, dan pelembab kulit," katanya.

Beberapa Tips

Guna menghindari masalah kesehatan yang dapat mengganggu pelaksanaan ritual ibadah haji, dr Tri memberikan beberapa tips.

Ia menganjurkan penderita penyakit kronik agar mereka terus terang saat diperiksa oleh dokter di tanah air supaya dokter bisa memberikan saran tepat dan melakukan penanganan yang tepat pula bila dibutuhkan.

"Pasien sebaiknya juga membawa dan meneruskan obat-obatan yang sedang dikonsumsi dan selalu dekat dengan dokter kloter. Bagi diabetasi pemakai insulin, glukometeer harus dibawa," katanya serta menambahkan pasien dengan penyakit kronis sebaiknya mengutamakan ibadah wajib saja dan menghindari keramaian.

Karena kasus mimisan termasuk salah satu masalah yang sering dijumpai pada jemaah haji asal Indonesia, dokter Tri menyarankan agar jemaah banyak minum, banyak mengonsumsi sayur dan buah, tidak mengorek-ngorek hidung serta selalu memakai masker yang dibasahi dnegan air zam-zam untuk menghindari mimisan.

Untuk mencegah dampak cuaca siang terhadap kesehatan, ia menyarankan agar jemaah menghindari paparan sinar matahari langsung, menggunakan pelembab kulit dan bibir setelah mandi serta mengenakan kaca mata hitam saat keluar pada siang hari.ant/ya

No comments: